Sponsor

Sunday, September 3, 2017

ASPEK-ASPEK PEMIKIRAN ISLAM

TEOLOGI (ILMU KALAM)
         PENGERTIAN DAN OBJEK KAJIANNYA
•Ilmu Kalam atau disebut juga ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas dasar-dasar ajaran agama (islam
•Objek kajiannya meliputi : keyakinan (akidah) atau keimanan kepada Tuhan, perbuatan dan sifat-sifat Tuhan, Keadilan, Kekuasaan dan Kehendak Tuhan dan Fungsi Akal dan Wahyu.
2.PEMIKIRAN AKHLAK TASAWUF
PENGERTIAN DAN OBJEK KAJIANNYA
•Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwayang menimbulkan macam-macam perbuatan yang mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
•Objek Kajiannya adalah perbuatan manusia, Norma atau aturan yang dijadikan untuk mengukur perbuatan dari segi baik dan buruk. 
SEJARAH MUNCULNYA ILMU KALAM
1.Berawal dari adanya perpecahan politik di kalangan umat islam, antara Ali Ibn AbiThalib dengan Muawiyyah Ibn Abi Sufyan yang mengakibatkan perang, peristiwa ini mengakibatkan munculnya tiga kelompok, yaitu khawarij, Pengikut Ali (Syi’ah), dan pengikut Muawiyyah.
2.Masuknya pengaruh filsafat Yunani ke dalam pemikiran umat islam yang menyebabkan masuknya unsure logika dalam persoalan teologi.
3.Perbedaan politik ini kemudian berlanjut pada perbedaan dalam hal keyakinan, diantaranya :
lStatus orang mukmin yang melakukan dosa besar
lPersoalan tentang kehendak dan perbuatan manusia.
Status Orang Mukmin yang Melakukan
Dosa Besar
Khawarij:
Pelaku dosa besar
berstatus kafir 
Murji’ah:
Pelaku dosa besar
Tetap berstatus
mukmin 

Mu’tazilah:
Pelaku dosa besar
Posisinya antara
mukmin dan kafir 

Persoalan tentang kehendak dan perbuatan manusia

1. Qadariyah: Manusia memiliki kebebasan berbuat dan memiliki  kemampuan untuk melaksanakan perbuatannya (free will & free act) 
Jabariyah: Manusia tidak memiliki kebebasan berbuat, perbuatan manusia pada hakikatnya adalah perbuatan Tuhan (fatalism/predestination) 

nALIRAN MU’TAZILAH 
Aliran Mu’tazilah yaitu aliran yang menekankan
      pada penggunaan akal dalam persoalan teologi.
              Tokohnya adalah Wasil Ibn Ata’ 

B.Pemikirannya :
# Pelaku dosa besar berstatus antara mukmin  
            dan kafir
# Manusia memiliki kebebasan berkehendak
            (qadariyah)
# Meniadakan Sifat-Sifat Tuhan bukan suatu
            yang mewujud tersendiri di luar zat.
# Al-qur’an adalah makhluk (diciptakan).
# Akal memiliki kemampuan mengetahui adanya Tuhan, kewajiban mengetahui Tuhan, mengetahui baik & buruk, serta kewajiban melakukan perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan buruk.
# Fungsi Wahyu untuk memberi penjelasan tentang rincian hukum-hukum dan upah/balasan yang akan diterima manusia di akhirat .
Wahyu bersifat konfirmatif.

nALIRAN AHLUSSUNNAH
         WALJAMA’AH 

nYaitu aliran yang berpegang pada sunnah Nabi dan mayoritas umat islam.
nAliran ini terdiri dari dua Kelompok
    A. Aliran Asy’ariyah (Abu Hasan Al
         Asy’ari)
    B. Aliran Maturidliyah (Abu Mansur    
         Al-Maturidli) 
Pemikiran-pemikirannya :
A.  Pemikiran aliran Asy’ariyah :
•Pelaku dosa besar tetap berstatus mukmin.
•Perbuatan manusia diciptakan tuhan (Jabariyah).
     “Manusia memiliki Kasb (daya yang diciptakan dalam diri manusia untuk mewujudkan perbuatan
•Tuhan memiliki sifat-sifat yang qodim, yang identik dengan zat Tuhan.
•Alqur’an qadim, bukan makhluk
•Akal yang mampu mengetahui Tuhan, tetapi tidak mengetahui kewajiban-kewajiban, (perbuatan baik dan buruk)
•Fungsi wahyu: memberikan informasi/pengetahuan tentang kewajiban manusia. Jika tidak ada wahyu manusia tidak tahu kewajiban.
B. Pemikiran aliran Maturidliyah :
•Kesamaan dengan asy’ariayah alam hal pelaku dosa besar, sifat Tuhan, & al-qur’an bersifat qadim
•Perbedaannya dalam hal
•1. perbuatan manusia  ( fahamnya qadariyah)/sama dengan Mu’tazilah.
•2. Akal mampu mengetahui adanya Tuhan, kewajiban mengetahui Tuhan, dan tahu baik-buruk.
•3. Fungsi Wahyu: untuk memberi informasi tentang melaksanakan dan meninggalkan perbuatan baik/buruk.


0 Komentar:

Post a Comment

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online