Sponsor

Sunday, September 3, 2017

Abdul Qodir Dan Perampok

   Di Negeri Persia di sebuah Kampung yang bernama jaelan, terdapatlah seorang anak yang bernama Abdul Qodir, suatu ketika Abdul Qodir naik keatas atap rumahnya dan melihat-lihat pemandangan, tiba-tiba Allah membuat Abdul Qodir bisa melihat orang-orang yang sedang wukuf di Padang Arafah di negeri Makkah, yang letaknya sangat jauh sekali.
Abdul Qodir
:
MasyaAllah....
(Kejadian ini membuat Abdul Qodir sangat menginginkan untuk pergi mengaji kenegeri baghdad yang letaknya sangat jauh,
Abdul Qodirpun turun dan segera menemui ibunya untuk meminta izin)
Abdul Qodir
:
Ibunda tolong serahkan aku kepada Allah, dan izinkan aku untuk pergi mengaji kenegeri Baghdad
Ibu Abdul Qodir
:
Masya Allah...
Abdul Qodir
:
Astaghfirullahal’adzim, Ma’afkan perkataanku bu, karena sudah membuatmu terkejut
Ibu Abdul Qodir
:
Tidak apa-apa nak, mungkin sekarang memang sudah waktunya ibu melepasmu,
 anaku..!!!
Abdul Qodir
:
Iya Ibunda..
Ibu Abdul Qodir
:
Ibu izinkan kamu pergi kenegeri baghdad nak, tapi ibu ada satu pesan untukmu..
Abdul Qodir
:
Apa itu Bu?
Ibu Abdul Qodir
:
Kamu harus berjanji bahwa kamu akan selalu jujur dan jangan pernah kamu sekali-kali berbohong, karena jika kamu berbohong, maka semua ilmu yang kamu dapatkan itu tidak akan bermanfaat
Abdul Qodir
:
Iya Bu aku akan berjanji untuk selalu berkata jujur dan tidak pernah berbohong
Ibu Abdul Qodir
:
Anakku...!!!
Abdul Qodir
:
Iya Ibunda
Ibu Abdul Qodir
:
Sebelum meninggal, Almarhum Ayahmu sudah menyiapkan emas 80 dirham yang memang disiapkan untuk bekalmu pergi mengaji, ambilah nak...!!!
Abdul Qodir
:
Aku ambil 40 dirham saja bu, yang 40 dirham lagi untuk keperluan adiku disini
Ibu Abdul Qodir
:
Baiklah nak, anaku.. diperjalanan menuju baghdad, Ibu dengar ada Perampok yang jahat, sini Ibu jahitkan 40 dirham ini kedalam bajumu agar tidak ada yang menduga kamu membawa harta yang banyak
Abdul Qodir
:
Iya bu....
Abdul Qodir
:
Wahai Kafilah kalian hendak kemana?
Kafilah 1
:
Kami akan pergi kenegeri Baghdad
Kafilah 2
:
Iya kami akan berjualan pakaian disana
Abdul Qodir
:
Kapan kalian akan berangkat?
Kafilah 3
:
InsyaAllah hari ini
Abdul Qodir
:
Bolehkah aku ikut kafilah kalian?
Kafilah 1
:
Oh iya, tentu saja boleh...
Abdul Qodir
:
Ibunda aku pamit Bu...
Ibu Abdul Qodir
:
Iya anaku, walaupun berat bagi ibu untuk melepasmu, tapi ibu yakin kasih sayang Allah kepadamu, jauh lebih besar dari pada ibu.. karena itu aku serahkan engkau kepada Allah, pergilah nak...!!!
Abdul Qodir
:
Terimakasih bu
Ibu Abdul Qodir
:
Jangan lupa nak, kamu harus jujur.. jika tidak ilmu yang kamu dapatkan akan sia-sia
Abdul Qodir
:
Iya bu, aku akan selalu ingat pesan Ibu
Kafilah 3
:
Abdul Qodir ayo kita berangkat sekarang...!!!
Abdul Qodir
:
Iya...



   Akhirnya Abdul Qodir pun meninggalkan kampung jaelan dan menuju kenegeri Baghdad untuk menuntut ilmu, Namun ditengah perjalanan tiba-tiba mereka dihadang oleh para Perampok yang sangat jahat...
Para Perampok
:
Hahaha...
Ketua Perampok
:
Hai berhenti...
Para Kafilah
:
Ahh Tolong...!!!
Kafilah 1
:
Hahh.. Siapa kalian?
Perampok 1
:
Kami Perampok
Perampok 2
:
Ayo serahkan semua harta kalian...!!!
Perampok 3
:
Jika tidak akan kami bunuh kalian, hahaa...
Perampok 1
:
Iya ayo cepat keluarkan semua harta kalian...!!!
Ketua Perampok
:
Ayo ambil semua barang barang berharga dan kumpulkan disini
Para Perampok
:
Siap Ketua
Perampok 1
:
Minggir kamu orang miskin
Abdul Qodir
:
Aduhh
Perampok 1
:
Serahkan semua uang dan perhiasanmu
Kafilah 3
:
Jangan pak, nanti saya tidak bisa pulang
Perampok 1
:
Oh, jadi kamu milih mati, baik akan saya bunuh kamu sekarang
Kafilah 3
:
Ampun ampun jangan pak, iya ini dompet saya ambil saja, tapi tolong jangan bunuh saya
Perampok 1
:
Iya bagus bagus gitu dari tadi
Perampok 1
:
Hai orang Miskin harta apa yang kamu bawa? Hahaa
Abdul Qodir
:
Aku punya 40 dirham yang dijahitkan kedalam bajuku
Perampok 1
:
Hahaa bercanda kamu dasar orang miskin,ngaku-ngaku punya 40 dirham, 40 dirham itu besar tahu, mana bisa kamu punya uang sebesar itu
Perampok 2
:
Minggir kamu orang miskin
Abdul Qodir
:
Aduhh
Perampok 2
:
Serahkan barang itu..
Kafilah 2
:
Tolong jangan, kami hidup dari ini
Perampok 2
:
Masa bodo sini.. hahaa
Perampok 2
:
Hai orang Miskin harta apa yang kamu bawa? Hahaa
Abdul Qodir
:
Aku punya 40 dirham yang dijahitkan kedalam bajuku
Perampok 2
:
Hahaa bercanda kamu dasar orang miskin
Perampok 3
:
Minggir kamu orang miskin
Abdul Qodir
:
Aduhh
Perampok 3
:
Serahkan kalungmu itu
Kafilah 1
:
Jangan heuhhhh..
Perampok 3
:
Sini.. hahaa
Perampok 3
:
Hai orang Miskin harta apa yang kamu punya? Hahaa
Abdul Qodir
:
Aku punya 40 dirham yang dijahitkan kedalam bajuku
Perampok 3
:
Hemmhh masih bisa bercanda kamu, hemmhh
Ketua Perampok
:
Anak buahku ayo kumpul semua
Para Perampok
:
Siap Ketua
Ketua Perampok
:
Hahaa banyak sekali rampokan kita kali ini hahaa
Perampok 1
:
Hahaa iya banyak sekali kali ini
Ketua Perampok
:
Apa semua orang sudah kelihatan belaharunya
Perampok 2
:
Sudah ketua, kecuali orang yang miskin itu tuhh.. dari penampilanya saja tidak memungkinkan dia mempunyai harta
Ketua Perampok
:
Iya
Perampok 1
:
Tapi lucunya ketika saya tanya punya harta apa kamu? Ehh dia malah menjawab  punya 40 dirham yang dijahitkan kedalam bajunya
Ketua Perampok
:
Hahaa lucu lucu dasar orang miskin pingin di anggap orang kaya
Perampok 3
:
Oh iya tadi juga aku tanya yang sama ke orang miskin itu jawabanya persis seperti itu




Ketua Perampok
:
Hmm Tapi aku jadi penasaran, coba bawa orang itu kemari
Ketua Perampok
:
Hai orang Miskin harta apa yang kamu punya?
Abdul Qodir
:
Aku punya 40 dirham yang dijahitkan kedalam bajuku
Para Perampok
:
Hahaa..
Ketua Perampok
:
Kamu coba periksa pakaianya
Perampok 1
:
Ketua sepertinya didalam bajunya ada sesuatu
Ketua Perampok
:
Robek bajunya dan keluarkan isinya
Perampok 1
:
Ketua Ada banyak sekali dirham dikantong ini
Ketua Perampok
:
Apa? Coba kamu hitung ada berapa?
Perampok 1
:
Satu, dua, tiga semuanya pas 40 dirham ketua
Ketua Perampok
:
Hahh aku tidak percaya dia mengatakanya dengan jujur, hai kamu bertahun-tahun saya merampok belum pernah saya menemukan ada orang yang jujur seperti kamu, kenapa kamu melakukan ini?
Abdul Qodir
:
Aku sudah berjanji kepada ibuku untuk berlaku jujur
Ketua Perampok
:
Heuhh heuhh
Perampok 1
:
Ada apa ketua?
Perampok 2
:
Iya ketua kenapa?
Perampok 3
:
Seumur-umur baru kali ini kami melihat kau menangis?
Ketua Perampok
:
Hai anak buahku apa kalian tidak melihat, dia yang masih kecih sudah bisa berlaku jujur dan menepati janji kepada ibunya kalian lihat kan?
Ketua Perampok
:
Iya
Ketua Perampok
:
Sedangkan aku yang sudah setua ini belum pernah sekalipun menepati janji dan belum pernah sekalipun aku jujur, begitu pun dengan kalian kan?
Para Perampok
:
Iya benar heuhhh
Ketua Perampok
:
Aku sungguh malu pada anak kecil ini, mulai sekarang aku ingin berubah dan tidak akan merampok lagi, aku akan bertobat kepada Allah
Para Perampok
:
Heuhh
Ketua Perampok
:
Hai anak buahku sebelumnya aku adalah pemimpin kalian dalam merampok, sekarang aku akan memimpin kalian untuk bertaubat, bertaubatlah kepada Allah
Para perampok
:
Baik ketua
Ketua Perampok
:
Wahai anak buahku mulai hari ini kita tidak akan merampok lagi setuju?
Para perampok
:
Setuju
Ketua Perampok
:
Sekarang ayo kita kembalikan barang-barang ini kepada pemilik yang sebenarnya
Para Perampok
:
Baik ketua, Alhamdulillah...
Perampok 1
:
Maafkan kami yah?
Kafilah 3
:
Iya
Perampok 2
:
Maafkan kami yah?
Kafilah 2
:
Iya
Perampok 3
:
Maafkan kami yah?
Kafilah 1
:
Iya

   Dengan jalan kejujuran Abdul Qadir maka para perampok itu pun, akhirnya bertaubat dan Abdul Qadir, pun melanjutkan perjalananya menuju baghdad untuk menuntut ilmu, di Baghdad Abdul Qadir pun menjadi Ulama yang sangat tinggi, ilmu dan kemanfaatanya dan beliau pun dapat gelar Al gous Al-Azam. Dinegeri kita Indonesia beliau dikenal dengan nama syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani
   Demikianlah persembahan dari kami santri santriyah Ta,lim al-Huda semoga kisah ini bermanfaat bagi semuanya, Wassalamu,alaikum Wr Wb

0 Komentar:

Post a Comment

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online