KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis
panjatkan kepada Allah Swt., karena berkat hidayah-Nya penulis dapat menyusun
makalah yang berjudul’Pengertian Pengetahuan” ini . shalawat dan salam semoga
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. , yang telah memberikan suri tauladan
yang baik bagi umatnya.
Selain rasa syukur kepada
Allah Swt., penulis tidak lupa ucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Ahmad Agung, M.Pd.I selaku dosen
mata kuliah Filsafat Ilmu.
2. Teman-teman yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
3. Saudara serta keluarga yang telah
membantu mencari buku-buku referensi yang diperlukan.
Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Terlepas dari
kekurangan-kekurangan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi penulis pada khususnya serta bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya. Amien.
Ciamis, Pebruari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
..........................................................................................
i
DAFTAR ISI
.........................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang..........................................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah
.....................................................................................
1
1.3. Tujuan Masalah..........................................................................................
1
1.4. Sistimatika Penyusunan
............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengetahuan ...........................................................................
3
2.2 Pengertian dari Para Ahli
.................................................................. ....... 6
2.3 Hubungan Pengetahuan dengan Filsafat
......................................... ........ 8
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
..............................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu merupakan salah satu
yang wajib dicari dan dituntut dalam agama islam. Dan salah satu yang menjadi
pokok yang mempelajari segala ilmu adalah filsafat ilmu, dan apa yang disajikan
dalam materi filsafat ilmu hanyalah merupakan garis besar materi mata kuliah.
Oleh karena itu, banyak ilmu yang mempelajari filsafat. Antara lain filsafat
umum, pendidikan dan lain-lain. Dan ilmu yang mempelajari dengan
sungguh-sungguh hakikat kebenaran tentang Tujuan Pendidikan Dalam Prespektif
Islam, yang dikaji dalam mata pelajaran Filsafat Ilmu.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang harus
kami pecahkan dalam penyusunan makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud pengetahuan?
2. Tujuan dari pengetahuan ?
3. Pengertian pengetahuan menurut para ahli ?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penyusunan
makalah ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan penyusun
tentang pengertian dan tujuan
pengetahuan.
2. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kulian
Filsafat Ilmu.
1.4.
Sistimatika Penyusunan
Bab I membahas tentang
pendahuluan dalam pembuatan makalah ini, yang didalamnya meliputi Latar
Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penyusunan dan Sistimatika Penyusunan
makalah.
Bab II membahas tentang pengertian dan Tujuan
Pengetahuan menurut para ahli dan pembagiannya.
Bab III Berisi kesimpulan
dari hasil pembahasan makalah yang kami buat.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
1. Pengertian Pengetahuan
Jika dilihat dari pengertian
yang di paparkan oleh para ahli, ada perbedaan yang saling melengkapi antara
satu dengan yang lainnya.
a. Poedjawijata (1963:5) : pengetahuan
adalah yang tidak amat sadar yang berlaku umum, tetap dan pasti terutama untuk
keperluan sehari-hari.
b. M.J. Langeveld (1955:29): yaitu kesatuan
antara subyek yang mengetahui dan obyek yang diketahui. Suatu kesatuan dalam
mana obyek itu dipandang oleh subyek sebagai yang dikenalinya.
c. Ending Saifuddin Anshary (1980:14):
pengenalan subyek atas obyek secara tidak amat sadar, namun sangat berguna
dalam kehidupan dan menghidupan sehari-hari yang diperoleh berdasarkan
pengalaman.
d. Jujun S Surisumantri (1998:14):
mengklasifikasikan kedalam tiga golongan: Pengetahuan tentang baik dan buruk
disebut etika, Pengetahuan tentang yang indah dan jelek disebut estetika,
Pengetahuan tentang yang benar dan salah disebut logika.
e. Ensiklopedia Islam (11, 1993) dibedakan
kedalam dua jenis :
Ø Pengetahuan (knowledge) yang diperoleh dari
seluruh bentuk upaya kemanusiaan. Contoh: perasaan, pikiran, pengalaman, panca
indera,dan intuisi untuk mengetahui sesuatu tanpa memperhatikan obyek maupun
metode dan kegunaannya.
Ø Pengetahuan ilmiah, (science) merupakan
keseluruhan bentuk upaya kemanusiaan untuk mengetahui sesuatu, tetapi dengan
memperhatikan obyek yang ditelaah, metode yang digunakan serta kegunaannya.
Memperhatikan obyek ontologism, landasan epistemulogis, dan aksiologis.
(Tim Dosen Pendidikan Agama
Islam Universitas Gadjah Mada :2006, Pendidikan Agama Islam (edisi revisi)
Badan Penerbit Filsafat UGM, Yogyakarta.)
f. A.M. Saefuddin (1998:30) pengertian
pengetahuan ada tiga jenis yaitu:
Ø Pengetahuan inderawi (knowledge) yang
meliputi semua fenomena yang dapat dijangkau langsung oleh panca indera.
Batasnya: sesuatu yang tidak dapat ditangkap panca indera. Pengetahuan ini
merupakan tangga untuk melangkah ke jejang ilmu.
Ø Pengetahuan keilmuan (science) meliputi semua
fenomena yang dapat diteliti dengan riset atau eksperimen sehingga apa yang
berada dibalik knowledge bisa terjangkau.
Ø Pengetahuan falsafi adalah yang mencakup
segala phenomena yang tidak dapat diteliti, tetapi dapat dipikirkan. Batasnya
adalah alam. Bahkan dapat menembus apa yang diluar alam itu sendiri yaitu
tuhan.
g. Endang Saefuddin Anshari (1987:45) :
Ø Pengetahuan biasa adalah pengetahuan tentang
hal-hal yang biasa yang sehari-hari yang disebut (pengetahuan).
Ø Pengetahuan Ilmiah adalah pengetahuan yang
mempunyai system dan metode tertentu yang disebut ilmu pengetahuan.
Ø Pengetahuan filosofis: adalah pengetahuan
keagamaan, tentang agama, tentang pemberitahuan dari Tuhan.
2.2. Hubungan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan
Menurut Henderson, memberikan
gambaran antara filsafat dengan ilmu antara lain sebagai berikut:
Jika dalam ilmu atau science
menggunakan metode eksperiment yang dikontrol sebagai cara kerja dan sifat
terpenting menguji sesuatu dengan menggunakan penginderaan. Sedangkan dalam
filsafat menggunakan semua penemuan ilmu pengetahuan menguji sesuatu
berdasarkan pengalaman dengan memakai pikiran.
Semua ilmu sudah dibicarakan
dalam filsafat. Bahkan beberapa ilmu pengetahuan lahir dari filsafat, berarti
ilmu yang memisahkan diri filsafat. Misalnya matematika, astronomi, fisika,
kimia, biologi, psikologi, dan sosiologi. Ilmu bersifat analitis, ilmu
pengetauan hanya menggarap salah satu lapangan pengetahuan sebagai salah satu
objek formalnya. Sedangkan filsafat, belajar dari ilmu pengetahuan dengan
menekankan keseluruhan dari sesuatu, karena keseluruhan mempunyai sifat sendiri
yang tidak ada pada bagian-bagiannya.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Pendidikan Islam mulai
dilaksanakan oleh rasulullah SAW. Sebagai mubaligh yang agung ditengah
masyarakat dirumah Arqam bin Al- Arqam di Mekah. Dari berbagai macam tujuan
pendidikan dikemukakan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan kepada dua macam
tujuan yang prinsipial.
Bahwa setiap pribadi orang
muslim beramal untuk akhirat atas petunjuk dan ilham keagamaan yang benar.
Allah SWT telah berfirman: “adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang
diturunkan kepadamu dari Tuhan-mu benar sama dengan orang buta? Hanya orang
yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran”. (QS. Ar-Ra’du 19).
Dinyatakan dalam tujuan
modern saat ini yang diarahkan kepada pekerjaan yang berguna (pragmatis) atau untuk
mempersiapkan anak untuk menghadapi kehidupan masa depan. Uraian mengenai
tabiat manusia dalam pandangan Islam daam bab ini akan dipusatkan pada tiga hal
pokok. Yaitu asal usul hidup , tugas hidup, dan tujuan hidup manusia serta
implikasinya pada proses pendidikan.
Dalam firman Allah SWT
sebagai berikut: “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik- baik bekal adalah
taqwa”. (QS. Al Baqarah 197). Jadi maksud dan tujuan dari pendidikan Islam
sebagai berikut :
Ø Agama Islam menyeru manusia supaya beriman
dan bertaqwa.
Ø Agama Islam menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan menyeru
manusia agar berpikir tentang kerajaan Allah.
Ø Agama Islam menekankan amal shaleh dan
menetapkan bahwa iman selalu diwujudkan dengan amal shaleh tersebut.
Ø Agama Islam menekankan pentingnya akhlak.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Ahmad Sanusi, Pendidikan Alternatif:
Menyentuh Aras Dasar Persoalan Pendidikan dan Kemasyarakatan, Bandung, Program
Pascasarjana IKIP, 1998.
Ø Azyumardi Azra, Esai-Esai Intelektual Muslim
dan Pendidikan Islam, Jakarta; Logos Wacana Ilmu, 1999.
Ø Abiding ibn Rusn, Pemikiran Al Gazali Tentang
Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Ø Amrullah Ahmad, Kerangka Dasar Masalah
Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1998.
Ø Abu Ahmadi, Metodik Khusus Pendidikan Agama,
Bandung: PN. Armico, 1985.
0 Komentar:
Post a Comment